Archive for » June, 2013 «

My story…

http://www.this-is-my-story.com/v/14Q8LITPSC48

 

STOP DEAD PINALTY

Sebenarnya, bingung juga sih kalau disuruh komentar tentang hukuman mati. Ga ngerti lagi deh. Serba salah juga sih. Mau pilih pro sama hukuman mati atau kontra. Kalau pilih pro, sama saja kita ga punya hati. Tapi kalau pilih kontra, sama saja kita bertindak seolah-olah membela pihak yang salah, yang sudah jelas-jelas dicap sebagai tersangka akan suatu kasus berat. Pusing deh.. bingung.. Tapi bagaimanapun juga, kita harus ngelihat sama-sama hukuman mati ini dari semua segi dan aspek kehidupan manusia, karena cuma itu satu-satunya cara supaya kita tahu harus pro atau kontra sama hukuman mati itu sendiri.

Okey. Pertama kita mulai dari segi keagamaan. Masing-masing agama yang ada di Indonesia, pasti menjunjung tinggi yang namanya kebenaran, dalam arti kalau seseorang salah, ya memang dia yang salah.. ga bisa nuduh-nuduh yang lain lagi. Selain itu saya percaya, agama-agama yang ada di Indonesia juga pasti menjunjung tinggi apa yang disebut dengan keadilan. Jadi, setiap orang yang salah akan dihukum sesuai dengan kesalahannya oleh Allah penguasa alam semesta.. ingat loh.. Oleh Allah.. bukan oleh kita, sesama manusia. Karena sebagai manusia yang penuh kekurangan dan kelemahan, kita tidak bisa mengukur seberapa besar kesalahan manusia lain, dan ganjaran apa yang pantas untuk diterimanya. Dari gambaran diatas, jelas bahwa agama menentang hukuman mati. Mungkin, kalau kita berbicara dari segi keagamaan secara luas, agak susah bahasnya satu-persatu. Jadi akan saya persempit dari segi agama saya sendiri yaitu Kristen Protestan. Seperti yang sudah saya ungkapkan diatas, agama saya menentang apa yang namanya hukuman mati. Ada beberapa alasan yang membuat saya menyatakan demikian. Namun saya hanya akan menjelaskan hal utama yang saya jadikan alasan. Sebagai Kristiani ada dua hukum terutama yang bisa kita sebut sebagai cinta kasih (Lukas 10:25-28). Berdasarkan hukum ini, kita dituntut untuk saling mengasihi, baik mengasihi diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun musuh (orang yang telah berbuat jahat kepada kita). Pada hukum ini, jelas bahwa hukuman mati itu tidak ada benar-benarnya. Hukuman mati hanya menggambarkan ketidakadaanya kasih. Kalau toh memang ada yang berbuat jahat kepada kita, hingga membuat kita kesal atau bahkan sampai dendam, ya ampuni saja dia. Berbuat salah itu kan manusiawi, dan mengampuni itu ilahi. Sebagai manusia, kita tak kan pernah luput dari dosa apa pun itu. Satu hal yang perlu kita tahu, jika kita mengampuni maka kita akan diampuni.

Kedua, mari kita lihat dari segi hukum. Secara hukum, hukuman mati memang sah adanya. Dengan kasus tertentu, tersangka dapat dihukum mati dan kesemuanya itu telah diatur dalam undang-undang. Tetapi, khusus untuk hal hukum, saya punya pemikiran tersendiri. Selama ini di Indonesia, selalu ada istilah ‘cacat hukum’. Yang artinya, hukum-hukum yang ada mengalami banyak kekurangan atau bahkan saling bertentangan satu dan yang lainnya. Contohnya saja hukuman mati ini. Menurut saya, hukuman mati ini sangat kontras dengan UU mengenai HAM. Dalam HAM, setiap manusia berhak memperoleh kehidupan yang layak. Namun pada kenyataanya, hal tersebut tak berjalan dengan semestinya. Saya menyadari bahwa si terdakwa hukuman mati ini memang telah mengganggu Hak Asasi orang lain. Sebut saja Amrozi cs. Mereka telah dihukum mati, karena telah jelas-jelas terbukti bersalah dengan kasus yang sangat berat. Menurut saya yang seharusnya dilakukan hukum adalah menyelesaikan masalah, dan membuat keadaan kembali seperti semula. Hukuman mati yang sampai saat ini masih dipenuhi pro kontra dalam masyarakat, tak akan menyelesaikan masalah, apalagi mengembalikan keadaan seperti semula. Membunuh seseorang (menghukum mati) akan suatu kasus yang berat, menurut saya malah akan menambah masalah. Orang yang telah dihukum mati itu, pasti mempunyai banyak antek-antek. Dalam dunia kejahatan, apapun bisa terjadi. Bisa saja teman-temannya yang masih buron atau pun yang tak pernah terlacak telah melakukan kejahatan, ingin membalas dendam karena mereka tahu salah satu temannya telah dieksekusi mati. Akhirnya mereka berkumpul menyusun suatu rencana balas dendam yang mungkin efeknya akan lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat dibandingkan dengan kejahatan sebelumnya. Jadi bagaimana? Apakah hukuman mati menyelesaikan masalah?? Jawabannya adalah tidak.. Sama sekali tidak. Yang ada hanyalah masalah-masalah yang semakin lama semakin menumpuk hingga takkan ada solusinya. Bagi saya, rapatkan kembali hukuman mati tersebut kalau pemerintah tidak mau menambah beban persoalan yang ada dalam Negara ini.

Ketiga, sebaiknya dilihat dari segi sosial. Kalau bicara tentang sosial, sangatlah luas aspeknya. Karena sosial adalah segala hal yang terjadi dalam kehidupan masyarakat itu sendiri, jadi sosial itu seperti melekat dalam masyarakat seperti darah dan daging. Sehingga, kalau di dalam masyarakat ada permasalahan, maka masalah tersebut bisa disebut sebagai masalah sosial dan pastinya menyangkut berbagai pihak. Well, karena segi sosial itu banyak aspeknya, saya putuskan untuk membahas satu dari sekian banyak aspek tersebut, yaitu kemanusiaan. Mengapa kemanusiaan?? Karena menurut saya dalam kemanusiaan, dapat terselidiki secara terperinci seluruh aspek dalam kehidupan kita sebagai manusia, mulai dari perasaan, batin, nurani, pikiran, tindakan, dll. Okey.. sekarang kita bahas satu-persatu. Sebagai manusia yang normal, memiliki akal budi, bisa berpikir dan bertindak sewajarnya, sudah merupakan hal yang lumrah bagi kita untuk menghormati, menghargai dan memperhitungkan perasaan orang lain. Setiap manusia harus dapat memastikan dirinya masing-masing untuk berperilaku seperti itu. Karena itulah jalan yang terbaik untuk mencapai kesejahteraan sosial. Sehingga jika ada masalah sosial, secara otomatis masing-masing pribadi akan mengintrospeksi diri, bukan malah menyalahkan orang lain dan menghukumnya. Lalu apa hubungannya dengan hukuman mati?.. maksud saya disini adalah agar setiap manusia saling menghargai sesamanya. Saling mengintrospeksi diri jika ada masalah yang melanda masyarakat dan menilai suatu kasus dari sudut pandang kemanusiaan. Sehingga jika ada kasus seperti contohnya saja Amrozi cs yang melakukan kasus berat, masyarakat tidak bertanya ‘apakah hukuman mati saja cukup untuk membayar semua kejahatannya?’ melainkan masyarakat harus lebih mengintrospeksi diri dan memperhitungkan perasaan si terdakwa, lepas dari apakah terdakwa itu memperhitungkan perasaan masyarakat atau tidak saat melakukan kejahatan. Dengan begini, pasti masyarakat akan lebih berpikir dan berkata dalam hati, ‘mereka memang salah karena telah membuat bom dimana-mana dan membunuh jutaan orang, tetapi apakah kita melakukan tindakan yang benar jika menghukumnya dengan hukuman mati?? (membunuhnya)’ … Karena sebenarnya, hukuman mati merupakan sesuatu yang sungguh-sungguh tak berprikemanusiaan. Kejahatan yang tidak berprikemanusiaan, tidak harus dibalas dengan sanksi yang juga tidak berprikemanusiaan.

Saya kira, 3 hal diatas sudah cukup memberikan gambaran tentang hukuman mati dilihat dari masing-masing segi kehidupan. Dari keagamaan, jelas hukuman mati ini ditentang. Dari segi hukum, jelas saja tidak ada penghalangnya sama sekali, tapi itu pun masih ada kecacatannya. Dari segi sosial yang dispesialisasikan dalam kemanusiaan pun, jelas hukuman mati tidak bisa diterima. Jika kita kalkulasi semuanya, hasilnya adalah 3-0 untuk kontra. Kalau awalnya tadi saya merasa bingung untuk memilih pro atau kontra, sekarang saya sudah yakin akan memilih yang mana. Ya.. yang saya pilih adalah kontra. Bukannya mau membela yang salah, tapi saya hanya mau mencoba lebih realistis saja dalam kehidupan. Apa pun tujuan dari hukuman mati ini, sudah jelas hal ini tidak akan menyelesaikan masalah, tidak mengembalikan keadaan menjadi seperti semula, malahan membuat masalah semakin komplikasi. Stop Dead Pinalty!

Penanggulangan Sampah di Jakarta

“Duhh,, bau banget sih!”, “Ihhh,, jorok banget… gak banget deh”…”amit-amit deh kayak gitu”…”Kenapa aku dilahirkan untuk jadi seperti ini Tuhan?”

Tumpukan Sampah Indonesia

Tumpukan Sampah Indonesia

Keramas diantara sampah

Itulah segelintir kalimat yang terucap ketika kita berada dalam situasi seperti foto diatas, ataupun hanya sekedar melihat foto tersebut saja.

Ironis memang, namun tak hanya itu.. Hal ini sangatlah memprihatinkan!

Menurut data dari Deputi Pengendalian Pencemaran Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) tahun 2007, setiap individu rata-rata menghasilkan 0,8 kilogram sampah dalam satu hari.

Volume timbunan sampah di 194 kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 666 juta liter atau setara 42 juta kilogram, di mana komposisi sampah plastik mencapai 14 persen atau 6 juta ton.

Setiap tahun lebih dari 11 miliar bungkus mie instan menjadi sampah plastik tidak bernilai ekonomis sehingga tidak didaur ulang.

Berdasarkan data KLH 2008, dari total timbunan sampah nasional, jumlah sampah yang diolah dengan dikompos atau didaur ulang hampir 5 persen atau setara 12.800 ton per hari. Dari total jumlah sampah tersebut, 2 persen atau 204,16 ton per hari di antaranya adalah sampah organik “biodegradable” yang potensial menghasilkan metan.

Lalu kemudian, munculah pertanyaan “Dimana hati nurani kita”… Atau mungkin sebagian besar dari kita menelaah “Siapakah yang bertanggung jawab atas semua ini?”

Siapakah yang patut disalahkan?

Akan tetapi, marilah kita lihat foto-foto berikut dibawah ini.

9-Recycles

9-Recycles

Pembuangan sampah di Belanda

Mesin pembersih

Mesin pembersih

 

 

 

 

 

 

Apakah yang ada dalam pikiran anda ketika melihat hal ini?

Gambar 1 merupakan gambar sistem pengelolaan sampah di Jepang.

Gambar 2 & 3  merupakan gambar seorang koki dan keluarganya sedang membuang sampah di hari pembuangan sampah di Belanda dan gambar mesin pembersih disana.

Hal tersebut cukup menggambarkan secara kontras kepada kita, mengenai pengelolaan pembuangan sampah di Negara maju. Sangat berbeda bukan dengan negara kita, Indonesia?

Lalu, apa yang anda sekalian dapatkan dari sekedar perbandingan foto-foto diatas? Apakah hal esensial yang menurut anda paling krusial yang menjadi penyebab dari semua itu?

Simple saja menurut saya.

“KESADARAN” awareness!

Ketika kita mengulas tentang kesadaran, erat kaitannya dengan wawasan otak kita! Maksud saya, dengan tingkat pendidikan orang tersebut- bedakan orang terdidik dan terlatih-. Kesadaran diri haruslah diawali dengan pemahaman yang baik akan konflik yang dihadapi, tentunya konflik tentang “sampah” yang saat ini sedang saya bahas. Pernahkah anda berpikir,Mengapa terjadi konflik banjir di Jakarta tak kunjung usai? Polusi udara yang cukup menyumbang dalam Pemanasan Global? Pencemaran laut dan pemutihan terumbu karang? Peningkatan jenis dan wabah penyakit karena tidak bersih? Pernahkah?; Terlebih dahulu, kita harus tahu dulu tentang semuanya itu lalu sadar.

Apakah cukup sampai sadar saja?

Tentunya harus bertindak! Nah, apa sih hal-hal teknis yang dapat kita lakukan dalam mengatasi masalah sampah ini?

1. Mendukung program pemerintah dalam hal tidak boleh membuang sampah sembarangan. Sebagai contoh: Ajakan membuang sampah pada tempatnya dari Pem. Prov. DKI Jakarta.

2. Mengasah kesadaran diri dari hal-hal praktis yaitu membuang sampah pada tempatnya, tentunya dalam hal ini tidak ada paksaan/tekanan ataupun intevensi dari pihak manapun.

3. Simpatik pada kegiatan dan orang-orang yang berjerih payah untuk menciptakan kebersihan INDONESIA.

4. Tahu dan sadar atas bahayanya Sampah yang tak tertanggulangi, dan bersedia bertindak untuk menanggulangi bahaya tersebut, termasuk mencegah.

hmm… Kalau sudah dilakukan empat hal diatas, marilah kita mengubah SISTEM Pembuangan Sampah di Indonesia menjadi seperti negara-negara maju. Mengapa? Karena masalah sampah sudah begitu kompleks. Sampah penyebab banjir. Sampah promotor Polusi udara. Sampah yang tidak dikelola dengan baik tentunya. Dan saya sangat yakin, akan ada hal-hal yang lebih ekstrim lagi terjadi jika kita menganggap remeh hal ini (tidak menindaklanjuti).

Bagaimana sistem disana?

Saat ini, saya mengambil contoh dari Belanda. Ya, Belanda si negara penjajah Indonesia selama 3,5abad.

Pertama, mereka menyosialisasikan cara membuang sampah yang baik dan benar. Yang harus ditekankan disini adalah, mereka menciptakan kesadaran masyarakat dengan mendidik (sosialisasi).

Kedua, mereka menyediakan 2 macam tempat sampah.. satu organik, yang satu lagi anorganik. (sudah diterapkan di Indonesia, namun belum maksimal)

jenis sampah

Ketiga, ada hari-hari tertentu secara berkala dilakukan pembuangan sampah. Akan tetapi, ini bukan sampah yang sama sekali tidak dapat dipakai lagi. Inilah yang menarik yang saya soroti. Mereka membuang sampah bukan karena tidak dapat dipakai lagi, tetapi karena mereka sudah tidak memakai lagi- karena sudah ada barang yang baru. Contoh: karena membeli sofa baru, maka sofa lama mereka dibuang.

Keempat, bagi yang kurang berkemampuan untuk membeli barang baru, maka, saat hari pembuangan sampah, mereka dapat keliling kota untuk mengumpulkan barang-barang yang masih bisa mereka pakai.

Kelima, mereka tidak segan-segan mengapresiasi warga yang telah mentaati peraturan khususnya dalam hal sampah dan kelangsungan lingkungan hidup.

Namun, lebih dari semua itu, dalam masalah sampah ini, kita harus selalu bergotong royong! Tidak bisa sendiri! Sehingga usaha yang dilakukan optimal dan dapat kita rasakan dampaknya bersama. Mari sama-sama membangun Jakarta. Jakarta bersih. Jakarta bebas banjir. Masyarakatnya makmur dan sejahtera. Marilah dengan segera menciptakan dan mempromotori kemajuan Jakarta. Buktikanlah kalau DKI Jakarta pantas menjadi ibukota Indonesia. Buktikanlah kalau Jakarta pantas menjadi kota teladan/percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia. Dan semuanya itu dapat kita mulai dari hal-hal kecil namun bermakna dan krusial.. buanglah sampah pada tempatnya. Yuk… Buang Sampah Pada Tempatnya. Demi keberlangsungan anak cucu kita nantinya. Demi kelangsungan alam dan menyeimbangkan ekosistem.

buang-copy-640x902

Category: Uncategorized  Comments off
Miss Vinna Bunganaen (Road to Puteri NTT 2013)

Miss Vinna Bunganaen…

Calon Puteri NTT 2013

Calon Puteri NTT 2013

Miss Vinna Bunganaen ialah seorang pengajar/guru Bahasa Inggris di Nusa Cendana International Plus School dan St. Peter’s School. Kemampuannya dalam bidang tersebut sungguh tak dapat diragukan lagi. Jika mengulas sedikit tentang kehidupan pribadinya, ia adalah anak dari seorang Alm. Guru Besar Bapak Yeremias Bunganaen. Selain itu, miss Vinna juga merupakan anak yang taat dan berbakti kepada orang tua.

Miss Vina-begitulah panggilan akrabku kepada beliau- merupakan seorang pribadi yang ramah. Jika kamu berada di dekatnya, pasti akan sangat meraasa nyaman. Ia juga merupakan seorang yang humoris. Tak heran jika banyak yang bertutur bahwa beliau awet muda.

Banyak kenangan yang tak bisa kuungkapkan satu persatu disini. Banyak alasan yang membuatku mengagumi beliau!

Dan akhirnya, keputusan untuk maju sebagai Calon Puteri NTT 2013 bukanlah keputusan yang salah menurutku. Ia pantas mengambil keputusan itu dan layak untuk mendapatkan gelarnya. Mari kita bersama-sama mendukung beliau dalam ajang Puteri NTT 2013 ini, dengan cara, ketik PUTRINTT2013 15 kirim ke 2254. Tarif 500/sms.

“smoga smuanya bisa brjalan lancar n mndapatkan hsil yg mmuaskan.. Ammmmiinnn…” – Vinna Bunganaen.

 

Happy Birthday NEWTON JEFONS

Happy Birthday Newton, Selamat ulang tahun..

Smoga mencapai umur 1000 tahun… 😀

Smoga tambah makmur…

Smoga self management nya tambah baik..

Smoga sentifitasnya ter-optimalkan dengan baik..

Smoga tambah ca’em.. jadi nanti aku pulang Kupang, jadi bantall.. <3<3 aaaaarrrggggh!. (hehehhe)

Oia.. kadonya nyusul yeee.. kalo aku dah di Kupang. Abis bingung.

Kamu juga ditanyaain malah bikin tengsin sih..gajadi deh..

hahahahahahahhah lol… Sukses segala2nya..! GBz

Met ultah pokoknya.. (buka ya link videonya.. yang nyanyi kak eko dari Bali, kak Agung Eko Danajaya 🙂 )

Replica Corazon

 

(replika hati)

3 Januari 2010 adalah saat dimana aku mengetahui semua itu.

Aku tak tahu kali ini akan kemana, mau apa dan harus berbuat apa.

Segalanya menjadi suram bagiku, tak ada lagi cahaya ataupun kontras (versinya).

 

Aku pernah memulainya, tapi tak pernah tahu bagaimana harus mengakhirinya.

Mungkin awal dari semua itu adalah akhir dari segala-galanya.

 

Tak ada yang salah, hanya aku manusia bodoh.

 

Aku merasa tersadap kenangan yang penuh karangan, dinodai kebohongan, diwarnai kehinaan.

Aku selalu berharap ini hanyalah mimpi buruk yang suatu saat akan berakhir jika aku terbangun.

Namun kenyataan tak membuat khayalan itu menjadi nyata.

 

Aku tertawa untuk sesuatu yang sebenarnya membungkam mulutku.

Senyum parasku melukiskan sebendung tangis dan ratapan yang entah sampai kapan dapat tertahan.

 

Aku selalu berharap pikiranku menari-nari diatas lantai kesadaran.

Tetapi logikaku menyadap pikiran ku agar terduduk manis dan tenang diatas alam bawah sadarku.

Logikaku mengkamuflase perasaanku agar tak dapat menerjemahkan impuls pikiranku sendiri.

Merangsang jiwaku meronta dalam kemunafikan.

Menjerat pembuluh darahku agar tetap mengalir dalam kehinaan.

Menenggelamkan ragaku dalam jurang penyesalan tanpa dasar.

Membawaku dalam dimensi lain yang tak dapat kumengerti.

 

Membuaku tak berdaya.

Menjadikan ku robot instant yang melakukan segala sesuatu dengan paksaan.

Memakan pujian yang sama sekali tak memberikanku kepuasan.

Membuat jiwaku terperangkap dalam sandiwara dan kepalsuan.

 

Aku takkan membiarkanmu memikirkan pikiranmu sendiri.

 

Aku memang bodoh, tapi tak sebodoh unta yang selalu tertipu akan ‘fatamorgana’.

Sebodoh-bodohnya keledai pun, ia takkan jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya.

 

Bisumu melahirkan sejuta tanya dalam benakku, yang telah terperangkap logika munafik.

Memaksaku memakai kembali topeng itu dan memenjarakanku dalam raga kemunafikan yang telah lama terpuruk dalam jurang penyesalan.

 

Aku layaknya sampah yang sedang berada dalam ruang simulator pabrik neraka, dan mungkin akan diekspor ke dunia..

Atau mungkin, sedang didaur ulang menjadi iblis modern yang mampu mengalahkan Lusiver..

Atau mungkin, hanya akan menjadikanku seonggok manusia sanderaan abad,,,

Tentang hal ini, aku memang tak pernah tahu..

 

Tapi ada suatu hal yang kutahu pasti..

Dan kau takkan pernah tahu bagaimana caraku mengetahuinya..

Kau takkan pernah paham bagaimana caraku memahaminya..

Kau takkan pernah menyadari bagaimana caraku membuatmu sadar..

 

Aku takkan membuatmu menjadi wayang yang akan dipermainkan oleh sang dalang kurus, dengan beberapa sinden pelantun nada-nada sumbang, tak bermakna..

Aku takkan membiarkanmu di gonjar-ganjir perasaan yang tak jelas, dikuasai ego, dan dipengaruhi duniamu yang gelap.

Aku takkan melahapmu dengan amarah seolah kau adalah sandwich jamur dengan dua potong pai apel di dalamnya.

Aku takkan membiarkan pikiranmu menari-nari diatas lantai kesadaranmu..

Sekali lagi, aku takkan membiarkanmu memikirkan pikiranmu sendiri. Takkan pernah..

 

Kau tetap boleh berbangga dengan semua keindahan dan segala keunikan yang kau miliki.. begitu pula memegahkan dirimu dalam kesombongan.

Kau tetap boleh menutup mataku dengan kain merah bernoda yang telah kau cuci bersih, hingga terpentin pun tak mampu menodainya lagi.

Kau tetap boleh memperlakukanku seolah tak terjadi apa-apa.. begitu pula mempertahankan bisumu….

 

Akan tetapi, biarkan aku mengungkap misterimu dengan caraku,,

Cara yang takkan pernah kau ketahui, pahami, bahkan sadari…”

 

 

“Ia datang seperti arus, menghanyutkan,,

Ia pergi seperti angin, dan takkan pernah kembali lagi..”

 

Oke. Ini cerita pribadi gw (pengalaman sebenarnya). Hehehhe. Sebenernya males banget sih exspose nya.

/*Semoga bisa dinikmatilah..

 Ingat, bukan brarti gw lagi galau, trus kurang kerjaan, trus posting..

BIG NO!! Tp emang pengen berbagi aja.

 Baiklah */

 

Ini adalah pengalaman gw sebagai seorang remaja.

Gw yakin kita semua juga pernah ngalaminnya.

Gw ga mau bilang ini jatuh cinta ato apalah.. apalagi cinta monyet.

 

Jadi ceritanya gw ketemu sama dia waktu pas lomba2 lah, tepatnya waktu gw SMA.

SMA gw itu bukan di Jrota, tapi di sebuah kota yang banyak pemandangan pantainya..

Indah dan menawan.. Kota Kapsung.

Emang ga satu sekolah sih. Jadi hampir mustahil bisa saling kenal.

Dia itu anaknya pinter. Agak sedikit sakit jiiwa. Hahaha.

Sebut saja namanya Radit.

 

Jadi Radit duluan yang add gw di facebook.

Minta kenalan, ini , itu, basa-basi.. hahaha.

Setelah itu kita jadi deket.

 

Gak ada yang spesial dari dia dan awal perkenalan kita.

Namun semakin menarik dalam perjalanan kita mengenal satu sama lain.

 

Aku termasuk tipe wanita yang perfeksionis dan cenderung pemilih.

Namun aku mudah hanyut dan takluk dengan lelaki romantis.

 

Singkat cerita, aku dan dia sama-sama memenangkan lomba debat.

Jadi panitia memberikan dinner time bagi seluruh pemenang.

Diadakan di kota Kapsung tersebut, disalah satu restoran Oriental.

Disana, aku tak menyangka ia akan memberikan aku sebuah kejutan yang sangat romantis.

Ia naik ke atas stage dan menyanyikan sebuah lagu kesukaan ku.

Lagu favoritku saat itu.. Mulai saat itu, kami menjadi sangat dekat..

 

Radit yang sebut saja sedikit misterius, ternyata menyimpan sejuta keanehan dalam dirinya. Dan aku mengetahuinya tak langsung dari dirinya.

 

……..Melalui perjalanan panjang, yang mungkin dia tak pernah menyukainya’

 

Fatalnya, aku mengetahui itu setelah aku mulai menyukai dirinya.

Hari demi hari pun berlalu. Aku pun semakin menyayanginya.

 

Aku sempat mempertanyakan pada diriku sendiri, betulkah keanehan itu benar adanya?

Aku ingin jujur dengan beribu kata, namun tak bisa.

Tak kutemukan caranya bagaimana untuk mengungkapkannya.

 

Akhirnya aku memutuskan untuk sms dia (Radit).

“hey, kamu lagi ngapain? aku kangen lho sama kamu. Gimana sekolah kamu?

 kapan ya kita bisa ketemu lagi? Ada hal penting yang ingin kusampaikan.”

 

Drrrttt Drrrrttt.. Hp ku bergetar. Balasan sms dari Radit rupanya.

“iya. aku lagi di sekolah. sebentar lagi aku latihan debat bahasa Inggris.

 sekolah ku baik2 saja kok. Hal penting apa ya? aku jg kangen sama kamu.”

 

Aku pun membalas.

“gak enak kalo ngomonginnya lewat sms. Enakkan langsung. Soalnya penting banget.”

 Drrrrttt.. Hp ku kembali bergetar. Radit ternyata.

“Apaan sih emangnya? Apa aku telpon aja? atau mau ketemuan?

 belakangan ini aku sibuk banget soalnya”

 

“yasudahlah. Aku tunggu aja sampe waktu kamu kosong,

 baru kita ketemuan”

 

oke…” balas Radit singkat.

 

Masih dalam seribu tanya dalam bisu, aku pun mulai surfing (sejenis stalker gitu deh).

Banyak hal yang kutemukan. Termasuk kebenaran dari keanehan tersebut.

 

Tak tanggung-tanggung, aku pun menemukan sebabnya.  Aku menangis saat itu. Aku tak tau mengapa. Tapi yg pasti aku sedih.  Tak kusangka, dibalik keceriaan Radit, tersimpan misteri yang begitu besar. Dibalik senyumnya itu, aku tau, sebenarnya dia pun tak menginginkan seperti itu. Namun, keadaan memaksa dia untuk seperti itu…

 Aku menemukan salah satu note/catatan di FB nya.

“DIRIKU DALAM KEKANGAN EGOISME

aku ini bedebah dengan ego yang tinggi,
aku ini manusia yang tak patut menjadi penghuni bumi,
aku ini sel-sel tubuh yang kemudian rusak setelah 12 hari,,
aku ini darah yang membawa CO2 melalui pembuluh vena,, terlalu kotor dan kelam,
aku ini kiur yang aka selalu dibuang,
aku ini telapak kaki yang selalu menginjak tanah kotor,.
aku ini bintang tak bercahaya,,
aku ini pelangi tanpa warna,, tak berarti,,,
aku ini dan aku ini

ku duduk termenung di bawah cakrawala biru,
bermandikan cahaya surya,
yang terasa terik menusuk kulit,
ku berbicara bagai orang bisu,
ke melihat bagai orang buta,
aku mendengar nyanyian nada sumbang dari diriku,
yang tak pantas kau dengar,
sang Dewa marah, menusuk petir, laksana kiamat,
ku tetap jatuh, dan tak tahu kapan akan bangkit,
jiwa ini telah menjadi abu,
dan akan hilang bagai asap yang lenyap,
aku adalah aku yanrg terkekang dalam diriku sendiri,,,

aku merancang diriku menjadi boneka,
yang dimainkan sang dalang kurus dengan keindahan dan semua keunikan,
aku dipermainkan sesuka hati,
aku di gonjar-ganjir perasaan yang tak jelas,
aku bergerak dengan bantuan orang lain yang menjadi panduku,
karena kutahu diriku tak dapat buat apa-apa.
aku sombong tapi bodoh,
aku tersenyum paksa,
aku menangis untuk sesuatu yang berharga,
kau yanng berarti bagiku,
namun aku tersentak,
merasa kepalaku ingin sekali pecah,
karena dikau yang menari-nari dalam benakku,
tangisku tak dapat ditahan.
aku tersadar bahwa diriku bukan sesuatu yang penting,
dan ternyata diriku hanyalah sebuah KE-EGOISAN

diriku adalah mahkluk yang hidup dengan otak kir tanpa bantuan otak kanan,
tak tahu apa-apa,
hanya orang bodohlah yang tak menyayangi engkau,
aku mungkin tak layak,
mungkin terlalu hina,
bekas noda hitam masih menempel dalam diriku,
aku merasa semua meertawakan kebodohanku,
termasuk juga kau,
apa yang ku buat terlalu salah,
mungkin memang kusayang,
aku tak dapat menyadari bagaimana manunjukan maksudku,
maafkanlah,,,,,,,,,

mereka melirik eksistensiku dengn tajam,
merobek tatapan ku yang terpancar,
gejolak aneh yang tak kusadari muncul dari diriku,
memaksa vena dan arteriku memompa lebih cepat,
desir darahku bagai air mengalir,
keringat halus menghujani mukaku,
liurku mengering dan bibrku pecah-pecah,
seakan diriku aka retak,
negeri ini adalah bola bundar yang ditendang oleh gravitasi pemainnya,
yang ternyata juga aku didalamnya,
dia menatapku aneh,
seakan aku menjijikan,
namun mungkin memang demikian,
aku mungkin tinggal ditempat yang salah,, yang seharusnya tak ku tempati,
aku sadar,, semua itu aku,,,
aku yang EGOIS dalam KESOMBONGANKU,
maafkanlah,.,,,,,

beruntubgkah aku? atau mungkin sial,,,?
hidup hanya bisa penuh dengan penyesalan yang tiada akhir,
terang tak suka,, gelappun apalagi,,
layangkan mata ketempatmu nun jauh,
membuat ku lebih bersyukur mengenalmu,
tapi apakah aku pantas?
semua memang tak ada yang kebetulan,
tapi kadang yang tak disengaja itu yang mempertemukan,
aku berharap kau mendengar tangisku karena engkau yang ku ingat,
yang memang pantas untuk aku ingat,
berharga dan berarti bagiku,
namun semuanya sirna karena AKU,
AKU yang TERLALU EGOIS…….

aku yang terlalu egois adalah aku yang terlalu sesal,
mengundang amarah Dewa mengusir kedamaian.
EGOIS dalam diriku telah membuat leukositku memakan eritrositku denga rakus,
tidak melohat mana yang benar dan mana yang salah,
EGOISKU telah merusak retinamu, untuk melihat diriku yang kaku ini,
dan dalam impuls retina mu, aku adalah asap yang lenyap seketika,
EGOISKU telah memaksa jantungku memompa daraj lebih cepat,
arteriskolorosis membuat aku stroke,
jiwaku berantakan,
rohku tak tahu kemana,
tubuh ini tak ada artinya lagi,
EGOISKU yang terlalu EGOIS, merangsang dikau menunjukan bisumu terdengar,
dan matamu tertutup akan aku,,,
AKU YANG TERLALU EGOIS…….

MAAFKANLAH diriku yang terlalu hina ini,,,

MAAFKANLAH,,
MAAFKANLAH”

Itu adalah penggalan note/catatan FB dia. Ia menulis hal tersebut saat ia mengalami kelainan seksual.. Yah, dia adalah seorang homoseksual. Dia penyuka sesama jenis, karena kurang kasih sayang dari seorang Bapak.

Aku pun membuka blog pribadi dia. Dan airmataku semakin membasahi pipi. Aku menemukan sebuah entry yang ia tujukan untuk “pasangan” nya itu.

As long as I can breath I will always love you
Even you not love me anymore or you bring me down, I still love you
You don’t know how I feel, when we first met and now the feeling still same.
I’m not young forever,
It’s ok, I will always love you
When you try to forget me or to hide me from your mind, I still love you
Can’t you see that I’m the one who understand you?
You may not believe me but that’s not a problem for me to love you, more and more…
That’s impossible to love you
But I want it
I want the impossible thing…
My heart is yours…

Aku ingin megubah dia seperti sediakala. Tak pernah ada kata terlambat bagiku. Aku pun mulai mendekati keluarganya. Aku mulai menyelidiki satu per satu teman-temannya. Termasuk teman dekatnya. (Tentunya tanpa sepengetahuan Radit)

 ……..Dengan segala keahlian yg kumiliki, aku  mampu melakukannya’

 

Sampai suatu saat, Radit pun datang ke rumahku. Sekedar mampir (katanya). Ia memakai sweater putih. Kacamata tebal. Gelang karet khas yang selalu dia pakai. Cincinnya yang banyak seperti dukun (hahahaha).

Aku tau sifatnya yang pemalu. Sehingga, berbicara pun tak melihatku. Kalau boleh dibilang, ia datang berkunjung disaat yang tidak tepat. Karena hari itu, Opung boru (nenek) ku meninggal dunia, dan keesokannya aku harus berangkat ke Jrota untuk acara pemakaman.

Segera setelah aku menjelaskan keadaanku, ia pun mengerti dan langsung menjelaskan maksud dan tujuan utama ia berkunjung malam itu. Ia meminjam buku Biologi ku (Cambridge A Level). Aku pun memberikannya.

Aku bilang, “kembalikan saja saat aku pulang dari Jrota”.

Baiklah” (katanya).

Ia pun pulang.

 

Rumah kami berdekatan, sehingga sebentar saja pasti dia sudah sampai dirumah.

Drrrttt Drrtttt… Hp ku bergetar. Dari Radit rupanya.

“maaf ya, tadi aku kerumah kamu malam-malam. Skalian mampir mau minjam buku.

 makasih ya. maaf mengganggu.”

 

“iya Radit. Gpp koq. dijaga ya bukunya. Nite”

 

“Nite. Nice Dream.”

 Besok paginya, aku pun ke Bandara. Mau pergi ke Jrota untuk alasan kedukaan.

 

Di Jrota, Radit hampir tiap hari menghubungiku lewat sms.

“Lagi dimana? Slamat pagi. Sibuk ya? Slamat malam. Lagi apa?” (dll)

Karena jaringan yang buruk, maka sms balasan dari ku pun lambat masuk,

bahkan tak masuk sama skali.

Ujung-ujungnya Radit kayanya merasa dicuekin.

 

Sebagai hiburan, aku membelikan Radit oleh-oleh saat hari terakhir di Jrota.

Karena aku ga tau kesukaan Radit, aku ngasal aja.. hahaha

 

Aku beliin dy kaos warna hitam..

Gambarnya sepeda Onthel, dengan tulisan SAVE OUR PLANET ato SAVE OUR EARTH (gw jg dah lupa)

Aku jg ga tau pasti ukuran badan dia walau udah sering ketemu.

yah, aku kira-kira ajalah, badannya hampir sama kayak sepupu ku.

(dan Puji Tuhan, MUAT!)

Setibanya aku di Kapsung, aku langsung menghubungi dia untuk menemuiku di rumah. Dan tak lama kemudian, ia pun datang. Namun kami tak sempat berbincang-bincang lama, karena ia ada tugas yang harus dikerjakan. Sehingga, aku pun mengalah, langsung memberikan dia oleh-oleh yang kubeli dan membiarkan ia pergi.

Cukup lama aku menunggu telpon atau sms dari dia..

Ternyata jam 11malam baru ia menghubungi ku! Huuuffhhh… aku sangat tak menyangka ia akan menghubungiku hari itu juga. Tapi aku sangat senang (aku akui itu). Ia mengirimkan aku puisi romansa cinta. Memang itu adalah bagian dari keahliannya. Romantis sekali. Dan penantian ku pada malam itu pun berakhir bahagia. Aku tidur pulas.. ^_^

Seminggu kemudian hubungan kami semakin membaik. Aku pun memutuskan untuk berterusterang tentang kelainan seksual dalam dirinya empat mata! Aku bertemu di sebuah Restoran ternama di kota Kapsung. Disitu, kami duduk dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam. Kami membicarakan semuanya pada saat itu. Awalnya, tak mudah. Karena ia tak mau jujur. Namun akhirnya ia menceritakan semuanya. Dan kami pun dapat saling menerima satu sama lain. Mulai saat itu, kami berpacaran sampai sekarang..

                        THE END~